Rabu, 14 Agustus 2013

Finally - Chapter 1 (Fanfic)




Tittle             : Finally
Author          : Yang Punya Blog Ini ^^v
Main Cast     :

  • Oh Sehun (EXO K)
  • Park Seolhyun (OC)
Support Cast : Cari sendiri ne ^^ ntar juga ketemu u,u
Genre            : Romance (?) School Life
Lenght           : Chaptered
Note             : OC karangan saya, FF ini juga punya saya, Cast yang laennya punya Tuhan YME, SME, dan keluarganya. Kecuali Sehun, dia punya saya :* *dijambak luhan* sisanya, di bawah ya~ No plagiat, No copas2, No silent reader.. Atas pengertian dan perhatiannya, thanks {} :)) 


~@^-^@=Woooke, Happy Reading All=@^-^@~

Hari ini adalah hari pertama Park Seol Hyun pulang ke Korea bersama keluarganya. Empat tahun tinggal di Jepang membuatnya bosan dan rindu akan kampung halamannya. Kebetulan, dia dan oppanya ingin sekali melanjutkan sekolah di Seoul. Karena umur mereka yang sudah menginjak remaja dan agak dewasa, kedua orang tuanyapun mengizinkan. Tujuan orang tuanya menyetujui hal ini agar mereka bisa mandiri dan dapat akur satu sama lain.





Saat ini, dia (Seolhyun) dan keluarganya berada di sebuah mobil sedan hitam metalik. Ayahnya, Park Changmin yang memegang kemudi membuka obrolan. 

“Kalian berdua nantinya jangan nakal ya! Ingat, selama kalian berada di Seoul, Zhoumi ahjussi, haraboeji, halmoni dan yang lainnya akan memantau kalian“ katanya dengan santai.

 “Kami juga akan sering berkunjung ke tempat kalian jika ada waktu luang” tambah ibunya, Park Soo Young *taudeh anak-anaknya setinggi apaan ._.v* 

“Nde appa, eomma” kata kedua anaknya bersamaan. “Sekarang, tujuan kita ke mana dulu?” tanya Chanyeol pada orang tuannya “Nde, kita ke rumah halmoni, banyak saudara yang telah menunggu kita di sana!” jelas ayahnya santai.

“Eomma, apakah kami akan tinggal di rumah halmoni?” 

“Mwo? Rumah halmoni?! Neo jeongmal paboya Hyunie-ah kau saja yang tinggal di sana!” sahut abangnya, Park Chanyeol dengan suara bassnya.

“Aih, aku bertanya pada eomma, bukan kau!” 

“Hadeh, hyunie, yeollie, sudah kalian jangan banyak bertengkar! Malam ini kita akan menginap semalam di rumah halmoni, lalu besoknya kalian akan tinggal di rumah lama kita, kan tidak jauh dari rumah halmoni, ya agar kalian lebih mandiri dan tidak merepotkan” kata eommanya yang dari tadi bicara sambil memperhatikan jalanan sekitarnya. 

“Lagipula, sayangkan jika rumah itu tak ditempati? Ayolah, kalian ini sudah besar” kata appanya menenangkan. 

“Gwenchana, tapi bukankah rumah itu sudah dijual? Lantas rumah lama yang mana lagi?” kata Seolhyun polos sambil melepas earphonenya. 

“Ya, memang, tapi kalian tinggal di rumah lama di dekat sungai Han, bukan yang di dekat taman” terang appanya.  

“Oooh, itu lebih baik daripada aku harus tinggal bersama halmoni. Kalau halmoni, haraboeji dan Seung Jo-hyung tak masalah, tapi Eun Woo noona, aishh dia itu menyebalkan, dia -” 

“ya, dia sepertimu Yeoll bawel, cempreng, pembuat onar!” timpal Seolhyun.

“Heh? Apa katamu? Sama sepertiku? Whoa, kau ingin mencium skateboardku rupanya?! (sambil menunjuk ke arah skateboardnya berada) Ingat, aku ini oppamu, sopan sekali kau memanggilku seperti itu” rutuk Chanyeol kesal.

“Ah, kau ini selalu mencari perkara rupanya!” kata Seolhyun tak mau kalah.

“Hey, sudahlah kalian diamlah, kalian sudah besar masa gara-gara hal sepele begitu kalian selalu saja bertengkar!” lerai eommanya yang malah tak dihiraukan oleh keduanya. Dan perang mulut antar kakak beradik itupun dimulai.

“Yeobo, aku pasti akan merindukan mereka”  kata appanya yang sesekali melirik ke arah istrinya yang duduk di jok sebelah. Sementara istrinya tersenyum penuh arti membalas kata-kata suaminya tadi.

@^-^@ 

Sesampainya di tujuan, mereka disambut  hangat oleh keluarga besar mereka. Lalu mereka mengobrol dengan santainya.  Malam harinya, Seolhyun kebagian kamar di kamar Eun Woo, sepupunya yang berusia beberapa tahun lebih tua darinya. Kebetulan kamar itu kosong karena penghuninya sedang menjalani KKN, tugas dari kampusnya.

Sementara eomma dan appanya tidur di kamar tamu. Abangya? Ah, Chanyeol bisa tidur di mana saja, tapi kali ini dia memilih sekamar dengan hyungnya, Seung Jo.  Karena mereka tinggal di situ hanya untuk satu malam, Seolhyun telah merapikan semua barang-barangnya dengan baik. Ia lalu mengganti bajunya dengan kaus putih bergambar beruang coklat dengan celana pendek setengah pahanya berwarna oranye tua. Lalu dia naik ke lantai atas menuju kamar eonninya itu. 

Hmm, hari ini aku lelah sekali. Untung eonni cerewet itu tak ada, jadi aku bebas tidur di kasur empuk dan kamar nyamannya itu. Begitulah katanya dalam hati. Sampai di lantai atas, ia langsung membuka pintu kamar eonninya dengan hati – hati, lalu menutupnya kembali. Pelan – pelan ia berjalan ke arah balkon kamar tersebut. Dia membuka pintu balkon itu lalu merentangkan kedua tangannya dan menghirup nafas dalam – dalam untuk menikmati udara malam yang sejuk di tanah kelahirannya. “Huh, rindunya aku pada kota ini!” katanya sambil melemaskan tulang dan otot badannya. Saat matanya berkeliling menyapu lingkungan sekitar, pandangannya terhenti ketika mendapati sebuah balkon lain yang berada di seberang balkon tempat ia berdiri. Ia rasa itu sebuah kamar dan sang penghuninya pasti belum terlelap karena dari rumah itu hanya ruangan berbalkon inilah yang lampunya masih menyala dan tirainya terbuka.


@^-^@ 

-SeolHyun POV-


Hfft, sejuknya udara malam di Seoul. Jujur, aku merindukan saat-saat seperti ini. Mataku berkeliling menyapu pandangan yang ada di depanku. Ada taman di bawah sana dan sebuah rumah bertingkat dua di depan mataku. Ada sebuah ruangan yang memiliki balkon yang menghadap tempatku berdiri, hmm sepertinya itu adalah kamar. Lampu di ruangan itu masih menyala, pintu balkonnya terbuka, tirainya juga terbuka. Ku lihat ruangan itu lekat-lekat tibatiba, seorang namja keluar dari kamar tersebut dia memasukkan kedua tangannya di kantung celananya sambil berjalan keluar kamar. Kulitnya putih bersih, badannya proposional, tingginya semampai, pipinya agak tirus, rambutnya berwarna agak coklat, omo.. sepertinya wajah itu hampir sempurna. Namja itu err.. tampan, bahkan sangat tampan. Namja itu mengalihkan pandangannya ke arah bulan lalu tersenyum simpul sebelum akhirnya ia masuk lagi ke kamarnya, menutup pintu, tirai dan mematikan lampu. 

Oh tidak! Senyumnya tadi manis sekali!! Tapi, tunggu sepertinya aku mengenali senyum itu. Ah, sudahlah lupakan saja sekarang sudah menunujukkan pukul sebelas malam lewat. Dan aku telah mengantuk. Besok aku harus merapikan barang – barangku untuk di rumah baru. Shit! Damn, kenapa jantungku begini....Aaaah, apa ini cinta pandangan pertama huh? Aissh, tidak mungkin!-__-

@^-^@

-Author POV-

Lalu Seolhyun masuk ke lagi kamar eonninya, ia menutup pintu balkon dan mematikan lampu dan akhirnya memilih terkapar di atas kasur empuk itu. Jantungnya berdegup kencang, rasanya hampir mau keluar dari tulang rusuknya. Dia masih membayangkan senyum namja tadi. Lalu dia tertidur pulas dengan seulas senyum di raut wajahnya. 

-SeHun POV-

Huh, hari ini memang sangat melelahkan, aku harus latihan setiap hari agar lomba itu dapat ku menangkan ehm, maksudku timku menangkan. Ya, aku Oh Sehun kelas XI A di Seoul International High School. Aku adalah wakil ketua tim basket yang baru. Besok adalah pertandingan basket untuk yang kesekian kalinya. Ya, timku sering memenangkan pertandingan basket antar sekolah maupun distrik, keren bukan? Besok aku harus berangkat pagi untuk menghadiri pembukaan pertandingan di Jinan (padahal author gatau bentuk Jinan kayak apa, ya author cuma tau seoul, mian hae).

Sekarang badanku sudah lelah sekali, aih rasanya seluruh tulang di badanku ingin remuk. Selain itu aku sudah mengantuk sekali, tapi masalahnya satu! Mata ini tak bisa diajak berkompromi, ia tak mau terpejam barang beberapa menit. Padahal, sekarang aku butuh istirahat untuk mengumpulkan semua energiku untuk besok, aih. Dokter sudah mengusulkan sebelumnya, jika aku susah tidur, aku mestinya meminum obat tidur khusus, tapi hal itu malah membuatku susah bangun. Ya, hidup ini memang serba salah. Tapi, tak meminum obat itu sesekali tak apa eoh?

Dengan langkah gontai, aku menuju ke balkon kamarku. Aku merasa bosan saja berdiam diri dalam kamar memandangi langit – langit kamarku. Huh, kumasukkan kedua tanganku ke kantung celanaku, malam ini hawanya tidak begitu dingin. Aku menolehkan pandanganku pada bulan, seketika aku ingat kejadian di lapangan tadi yang menimpa Kai, hahahaha karena dia mengikuti aegyo-nya Luhan, seorang anak TK yang tak sengaja melihatnya menangis ketakutan (pada ngertikan kalo yg bikin si sehun senyum-senyum itu karena dia inget aegyonya kai yang bikin anak orang nangis.. *apasih thor, ya gue tau ini tulisan lo tapi gausah muncul dulu! bagian gue nih! *di tempeleng sehun – author jatoh – di tangkep kyung soo – aaaaaa *bangun thorrr!! *digampar exotic*  oke gaje, balik ke FF).

Hmm, sudahlah lagipula ini sudah pukul sebelas lewat. Kegiatan menantiku, hahaha. Aku lalu balik arah, masuk ke kamar lalu menutup pintu balkon dan mematikan lampu dan mencoba untuk tidur. Kucoba memejamkan kedua mataku ini, sulit sekali.

5 menit....

10 menit....

15 menit.....

Yak, aku belum bisa tidur! Oke, aku pasrah akhirnya aku memutuskan untuk meminum obat itu. Setengah tablet obat tidur saran dari dokter cukupkan? Sebelum aku menenggaknya, aku mereset alarm pada jam bekerku. Oke, pukul 5 pagi! Setelah itu, kutenggak setengah tablet putih kecil obat yang rasanya pahit dengan setengah hati. Lama – kelamaan mataku mulai berat dan akupun tidur nyenyak di ranjangku.

@^-^@

Paginya,


“Ya! Nona onar... Ireonna!!!! Ini sudah siang!!! Ayo......bangun! Appa dan lainnya  sudah menunggumu untuk sarapan bersama! Ppalli!!” teriak Chanyeol sambil menggedor-gedor pintu kamar yang di tempati oleh dongsaeng kandungnya itu. Dongsaengnya itupun terbangun karena suara nyaring oppanya. “Ya! Park Chanyeol kau ini ingin cari perkara apa lagi?! Kau ingin membuat telinga dongsaengmu ini tuli eoh?” bentak Seolhyun, sepersekian detik kemudian, ia bangun dan langsung merapikan tempat tidur yang ia tiduri semalaman. Sementara oppanya masih sibuk memukul-mukul pintu sambil berteriak-teriak.

“Lho! Aku ini baik hati! Lihat buktinya aku mau membangunkan yeoja malas sepertimu! Cih, kasiahan sekali nanti orang yang menjadi namjachingumu! Dia akan mendapatkan singa haus darah yang malas.. Bhaahahhahaahaahaa!” Chanyeol mengejek adiknya sambil tertawa lebar sehingga membuat matanya tertutup. sementara tangannya masih asyik menggebrak-gebrak pintu.

“Chanyeol oppa....diaaam!!” teriak Seolhyun yang ternyata dia sudah berada di depan abangnya. “M..Mwo? kekekeke..Bhahahaahaahaa!” “Yak! kenapa kau tertawa? Senang karna sudah bisa menggangguku eoh?” “Hihihi, sejak kapan kau sudah keluar dari kamar eonnimu? Lihat wajahmu! Berantakan, sleeping beauty-mu gagal eoh?” lanjut Chanyeol sambil memegangi perutnya yang sakit karna tertawa. 

“Yak! Kau ini biang keributan! Ini masih pagi, jangan kau pancing amarahku! Aku malas adu mulut denganmu! Sudahlah aku ingin mandi dulu.......Eits, satu lagi! Jangan pernah kau membahas tentang namjachingu!” rutuk Seolhyun yang mulai berjalan menuruni tangga. 

“Kau takut kalah lagi nona onar?! Sampai kapan kau galak begini? Jika kau masih segalak ini, kau tak akan punya namja- ” belum selesai Chanyeol bicara, tiba-tiba orang yang di ledek menampakkan wajahnya dari balik dinding lantai bawah “Ku bilang diam! Jangan bahas itu, kau fikir kau punya yeojachingu? Kau sendiri saja belum punya tapi sudah membahas tentangku! Oppa jeongmal...” bentak adiknya menahan geram, sambil mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam oppanya, sedetik kemudian Seolhyun berlalu menuju kamar mandi. 

@^-^@ 

Sesampainya di rumah lama yang akan ditempati kakak-beradik park tersebut, mereka (keluarga Park) langsung membereskan barang – barangnya. Rumah berpagar hitam berlantai dua itu bercat putih abu – abu di luarnya, bergaya klasik modern. Rumah itu memiliki 3 kamar mandi, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, 1 garasi, halaman depan rumah yang banyak tanaman dan pekarangan belakang yang cukup luas di penuhi rumput – rumput kecil hijau. Rumah ini nyaman sekali. Dimana semua barang – barang sudah tersusun rapi.

“Nah, adal, adeul, hmm, eomma dan appa tak bisa berlama – lama di sini. Maaf ya, kami masih punya urusan sendiri jadi, kami pamit sekarang” kata appanya. Kedua kakak-beradik itu tersentak kaget “Mian hae, tapi kami harus segera menemui klient di bandara 2 jam lagi. Jadi, kami hanya bisa mengantarkan kalian ke sini” tambah eommanya yang mulai mengeluarkan bulir – bulir bening yang sedari tadi menggenang di kedua pelupuk mata indahnya.

“Tapi, hiks.. kalian jangan khawatir, semua hiks.. keperluan kalian hiks.. Sudah kami siapkan” lanjut eommanya “Hmm, chagi jangan menangis, sebulan sekali kita kan akan berkumpul ke sini, tersenyumlah” kata appanya dengan lembut sambil mengelap air mata yang tumpah di pipi kiri – kanan istrinya lalu menarik istrinya ke dalam pelukannya “Gwenchana chagi ya, mereka akan baik-baik saja.. kalian akan baik-baik saja di sini ne?” “Nde” kata kedua anak itu, lalu mereka saling pandang satu sama lain dan mengangguk kecil lalu mereka berdua memeluk eomma dan appanya.

“Jangan boros, jangan bertengkar, mandirilah, kalian harus saling menyayangi, saling melindungi, saling menolong, jaga kesehatan! ” kata appanya “hiks, hiks, nde appa ...” balas kedua anaknya “hiks, belajarlah yang rajin, jangan hiks..telat makan hiks, mobil itu hiks, jadi milik kalian hiks...” “Ne eomma? Gamsahamnida....jeongmal gamsahamnida eomma, appa” “tapi aku belum begitu lancar menyetir mobil” “hiks, hiks, kalau begitu jangan menyetir...hiks, minta oppamu mengantarkanmu hiks..” “Sabar hyunie-ah..kau memang tak cocok menyetir, itu juga bukan takdirmu sepertinya” lalu Seolhyun menatap oppanya tajam sementara oppanya hanya membalas dengan mengacak-acak poni adiknya pelan *apa ini thor?! Lawakan lo gagal*

Lalu mereka mengantar kedua ortunya ke bandara.

@^-^@

Paginya di hari Senin

“Oppa kajja! Kita berangkat sekolah..” teriak Seolhyun sambil menarik-narik lengan oppanya yang sedang minum segelas susu “(muncrat ceritanya) Aissh, kau ini memang nona onar... see! Minumnya tumpah, muncrat pula, untung seragam baruku ini baik-baik saja! Apa kau! Malah senyum-senyum! Beruntung sekali susu ini muncrat bukan di wajahmu eoh!” rutuk oppanya “Hehehe, mianhe oppa...aku hanya terlalu bersemangat sedikit, lagipula aku tak berniat begitu” bela Seolhyun bernada lembut lalu membentak di akhir kalimatnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali “Hmmm, yasudah ayo kita berangkat” lalu Chanyeol bangkit dari kursi makan, ia mengambil tas hitamnya lalu ia pakai dan ia berlalu begitu santainya.

“Lha, kunci mobilnya kenapa ditinggal? Issh...Oppa! Chankkaman!” yang dipanggil membalikkan badannya lalu menatap adiknya dengan tatapan sok keren errr, tapi memang dia keren “Wae? Ayo cepat! Tadi kau yang minta cepat, sekarang malah kau yang lama! Mau berulah apalagi?” “A..a..aniyaa! kau lebih lelet dariku!” lalu Seolhyun berjalan lebih cepat dari kakaknya “Eh, kita pakai bus saja! Jangan pakai mobil!” kata Chanyeol yang seketika menghentikan langkah adiknya “Mwo? Bus? Mobil ini lebih cepat!” “Aissh, kita ini anak baru, mana tau peraturannya! Sudahlah kalau begitu naik taksi saja, taksi juga cepat!” bela Chanyeol 

“Hey! Eomma bilang kita harus he-” ”Nde, kalau kau tak mau, naik sepeda saja sana!” ucapnya dengan nada mengusir sembari memainkan ponselnya “Hah? Ini kan hujan-_-” “Nah, makannya turuti oppamu yang paling tampan! Ingat, itu juga kata eomma!” “Kau dibilang tampan karena eomma dan appa hanya memiliki seorang anak namja! Kalau kau bukan anaknya, mereka pasti akan jujur dan mengatakan kalau kau ini tak tampan” “Aissh, jika kita telat ini semua salahmu nona onar!” “Andwe! Salahku? Ini salahmu! Kau kan yang mengajakku bertengkar..” “Aigoo.. pagi-pagi begini kau ingin bertengkar eoh? Sudahlah tutup saja mulutmu! Jangan lupa kunci juga ya! Pintu rumah juga sekalian” kata Chanyeol lalu ia mendaratkan sebuah jitakan di puncak kepala adiknya dan berlalu melewati Seolhyun “Aww, appoo.. Kau, Park chan yeol! Kau akan menyesal telah memperlakukan dongsaengmu begini! Ingat itu!” " Sesukamu laaah!! Kajja, pakai payung ini taksinya sudah datang!”

@^-^@

Belum genap 5 menit atas kedatangan mereka  di tujuan. Kedua kakak- beradik park ini telah menjadi pusat perhatian haksaeng – haksaeng di sekolah barunya. Baik yeoja maupun namja, ya memang kakak-adik ini memiliki wajah yang cantik dan tampan. Terlebih, mereka jalan berdua beriringan memasang wajah ramah mereka kepada orang-orang di sekitarnya. Suara bisikan – bisikan para yeoja yang melihat kakak – adik ini cukup membuat penasaran para namja. Hingga akhirnya mereka menimbulkan keributan kecil. Tak sedikit para yeoja yang mencoba menyapa mereka berdua sementara mereka hanya membalas dengan senyuman. 

Lalu bel tanda masukpun berbunyi.

Kerrrrrrrrrrrr... (karena kalo tringggg atau kringggg udah terlalu mainstream)

Para yeoja dan namja yang berkumpul tadipun membubarkan diri dan kembali ke kelas masing-masing (apa ini?-_-) Lalu kakak-beradik itupun pergi menuju ruang TU (kan mereka ngeliat palang pintu jadi tau, arrachi?).

Tokk.. tokk... tok..

Lalu terdengar suara seorang yeoja paruh baya dari dalam ruang TU “Nde, silahkan masuk” terlihat seorang yeoja paruh baya berwajah eropa yang memakai kacamata berframe ungu tua yang senada dengan baju kerjanya, ia sedang menyusun buku ke dalam rak tinggi di belakang meja kantornya. “Annyeong, hmm, maaf mengganggu, saya Park Chanyeol & ini adik saya Park Seolhyun, kami murid ba-” belum sempat Chanyeol melanjutkan kalimatnya, seorang yeoja muda nan cantik jelita yang terlihat sedang tergesa-gesa masuk ke ruangan tersebut.  Seketika membuat Chanyeol menghentikan ucapannya saat melihat yeoja yang ia yakini sebagai guru cantik itu datang.  


-->> Tu Bi Kontinyu<<--


Annyeonghasseo, hasseo di annyeong-annyeongin :O *bow* Mian ya kalo ceritanya gaje, typo bertebaran di mana-mana, EYD salah, bahasa koreanya salah, muka saya salah dsb. Ini FF kedua saya yang baru sempet saya publish. Sebenernya, ini FF udah lamaaaaaaaaaaa banget stay di laptop dan baru sempet banget di publish. Kalo ada salah - salah kate mohon maaf ya, ini kan baru lebaran :3 Buat yang udah baca makaseh :* apalagi buat yang udah comment kiss and hug buat kalian!!!! Oiya, ini murni cerita saya yang bikin!!!! SUMPAH deh!!!! -_-v jadi jangan coba-coba plagiat-plagiat, nge bash dan ngecopas sembarangan!!!! 

Oiya, itu posternya saya make foto Sehun yang baru di repackage album EXO 'GROWL'  *bener gak tulisannya gitu?* soalnya saya belom bisa bikin - bikin poster gituan. Buat yang minat bikinin bisa hubungi saya via twitter di Sini Nih pasti digunain kok, soalnya saya gabisa bikin u,u Nah, kayaknya cuap-cuap saya segini dulu deh.... Oke, Bye-bye {}



Tidak ada komentar:

Posting Komentar